Minggu, 29 September 2013

Kamu tidak peka, atau aku'nya saja yang jatuh cinta sendirian 


Tanyaku pada Sang Maha
Apa mata ini kau setting sedemikian rupa
Ku hanya bisa terpesona olehnya
Seorang lelaki yang sungguh ganteng bak seorang pangeran

Aku tak memandangi tubuhnya
Tak serta merta aku nafsu melihatnya
Aku juga tak pandangi wajahnya
Tanyaku pula padaNya
Apa aku harus terus seperti ini adanya
Menahan suka, rasa dan cinta
Perlahan rapuh, murung dan kecewa
Aku seolah binasa
Rohku seperti tiada rasa
Ragaku selalu sama tak merasa istimewa
Hanya otakku yang selalu bekerja

Jari-jari ini lelah elukan cinta
Tak semenitpun kurasa hadirnya
Tapi pilunya kurasa bersarang dan lama
Getirnya menelan ceria dan rasa sukacita

bekas luka yang kuterima
takkan sirna walau sering ku menepisnya
semakin hari semakin menggema
berpantulan ditebing tebing jiwa

selangkah demi selangkah
lambat sekali aku menapakinya
seolah aku tak lagi bercita-cita
yang dulu begitu kudamba akhirnya

sering kulihat kau begitu mempesona
membuai dua insan yang berbeda
terbangkan manusia cantik dan perkasa
saling terkait erat diatas laju dua roda

Terima kasih kau beri semua duka
kuyakin kubisa menikmatinya
bagaimana aku tahu akan bahagia
jika aku tak bisa mengenali luka

Allahu Akbar ..

                        -Dfdzreaiksan-

3 komentar: